Skip to main content

TANGISAN KERINDUAN

TANGISAN KERINDUAN

Suatu ketika Rasulullah ﷺ bersama para sahabat menziarahi pemakaman kaum muslimin. 

Saat keluar dari pemakamaan, beliau ﷺ bersabda, "Semoga keselamatan terlimpahkan atas kalian penghuni kubur kaum mukminin. Sesungguhnya insyaallah kami akan bertemu dengan kalian". 

Kemudian beliau ﷺ melanjutkan, "Sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara saudara kita." 

Para sahabat yang berada di sekeliling Rasulullah ﷺ merasa heran terhadap ucapan beliau. Bukankah beliau tidak memiliki saudara kandung? Bukankah orang-orang terdekat beliau adalah para sahabat? Bukankah para sahabat sedang berada di samping beliau? Lalu siapa yang beliau rindukan?

Para sahabat pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Rasulullah ﷺ, 
"Tidakkah kami semua adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?" 

Beliau menjawab, "Kalian semua adalah sahabatku, sedangkan saudara-saudara kita adalah mereka yang belum wujud". 

Sahabat bertanya lagi, "Bagaimana engkau dapat mengenali mereka yang belum wujud dari kalangan umatmu wahai Rasulullah?" 

Beliau menjawab, "Apa pendapat kalian seandainya ada seorang laki-laki yang mempunyai seekor kuda berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda hitam yang legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu?" 

Para sahabat menjawab, "Sudah tentu wahai Rasulullah. 

Beliau bersabda lagi, "Maka mereka akan datang dengan muka dan kaki mereka putih bercahaya disebabkan *bekas air wudhu*. Dan aku telah menanti mereka ditelaga." 

Perhatikanlah kisah di atas wahai sahabat mukmin! 

Pada sabda Rasulullah saw., 
"Sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara-saudara kita,"

Betapa bahagianya jika kita termasuk golongan yang beliau rindukan, mereka yang beliau menjadi gembira karena berjumpa dengannya. Beliau merindukan kita, bahkan beliau sampai mengungkapkan rasa rindu itu kepada sahabat-sahabatnya. 

Pernahkah engkau mencintai seseorang sampai menangis karena merindukannya? Adakah rindumu kepada beliau demikian membahana? Apakah kau pernah menangis memikirkan besarnya cinta Rasulullah ﷺ untukmu? Apakah selalu kau sisipkan nama beliau yang begitu mencintaimu di dalam do'a-do'amu?

Sumber: Shahih Muslim no. 249

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه

Comments

Popular posts from this blog

Teks Protokol/MC PAC

PROTOKOL  FORUM IPNU IPPNU RANTING GALIS اَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهْ اَعُوْ ذُ بِا اللهِ مِنَ الشَّيْطَا نِ الرَّ جِيْمِ. بِــسْـمِ اللهِ الرَّ حْـمَنِ الرَّ حِيْمٍْ.اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّّّّ اْلعَا لَمِيْنَ. وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُوْ رِالدُّ نْيَا وَالدِّ يْنِ. .وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِأَجْمَعِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ.اَمَّا بَعْدُ… Hadrotal Muhtaromin Kepada Para Bapak ‘Alim Ulama’, Para Kyai dan Bu Nyai, Sesepuh Pinisepuh Desa _____________________ Yang Saya Hormati dan Yang Insya Allah Saya Ta’ati Fatwa – Fatwanya. Wabil Khusus Beliau  ………………………………… yang kami tungu – tunggu Fatwa dan Nasehatnya. Kepada Bapak/Ibu___________________________ Shohibul Bait yang kami hormati. Yang Terhormat Pengurus Ranting IPNU IPPNU Desa Galis Yang Terhormat Pembina IPNU & IPPNU ranting Galis Yang Terhormat und

Contoh Undangan Pembukaan MAKESTA (Download)

halo.. rekan-rekanita semua,, bagaimana kabar kalian?? semoga tetap dalam keadaan sehat wal afiat, Aamiin.. kali ini kami mau berbagi contoh undangan pembukaan pada acara MAKESTA (Masa Kesitaan Anggota) MAKESTA adalah bentuk pengkaderan yang harus ditempuh oleh pelajar yang ingin mengikuti IPNU-IPPNU, didalamnya kalian akan belajar tentang IPNU-IPPNU juga amaliyah NU serta hujjahnya NU, kalian juga akan belajar Ahlus Sunnah wal jamaah. gimana?? keren kaann.. Nah,, kebetulan setiap acara resmi seperti ini pasti butuh yang namanya pembukaan MAKESTA, maka dari itu silahkan simak ya contoh berikut bagi rekan-rekanita yang ingin mengetahui undangan pembukaan MAKESTA..!! File Download Nomor : 05/PAN.MKA/PAC/IPNU & IPPNU-GALIS/XI/2016 Lampiran : - Perihal : UNDANGAN  Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara(i) Di- TEMPAT Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrohmanirrahim Salam silaturrahmi kami sampaikan semoga Bapak/Ibu tetap dalam lindungan Allah SW

Sifat Tawadu'

Sifat Tawadlu' عن أبى هريرة رضي الله عنه، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ , وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ ِللهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. (رواه المسلم) Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidaklah sedekah itu akan mengurangi dari harta seseorang dan tidaklah Allah menambahkan seseorang itu dengan pengampunan melainkan ditambah pula kemuliaannya dan tidaklah seseorang itu bertawadhu’ karena mengharapkan keridhaan Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajat orang itu." (Riwayat Muslim) Pelajaran yang terdapat dalam hadits : 1- Perintah untuk bersedekah dan bertawadhu’ semata-mata karena Allah SWT. 2- Orang yang bersedekah memperoleh ampunan dan kemuliaan dari Allah dan orang yang bertawadhu’ (rendah hati) akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. 3- Tawadhu’ dan rendah hati kepada kaum mukminin merupakan sifat terpuji yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya